
Anda tentu bertanya siapa Azhamat Khan ini? sebegitu
pentingkah untuk dibahas dalam forum ini? bagi saya sangat penting!!!,
sebab dengan kita tahu sosok yang satu ini kita menjadi tahu peta
perkembangan perjalanan bangsa ini dari masa kemasa.
Dengan
kita mengenai sosok beliau, kita akan tahu bagaimana sebenarnya
hubungan Kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, dengan kita
mengetahui sosok yang satu ini, kita akan mengetahui tabir-tabir dalam
lingkup sejarah yang selama ini sudah didistorsikan oleh penjajah dan
orang-orang pribumi yang pro kepaada mereka.
Dengan
kita mengetahui sosok Azhamat Khan ini, kita akan mengetahui bahwa
bangsa Indonesia ini ternyata keluar dari jalur yang sama!! khususnya di
Indonesia, khususnya lagi dengan keberadaan raja-raja yang memerintah,
para tokoh-tokoh bangsa dari mulai yang dianggap baik sampai yang
dianggap pemberontak, dan lebih khusus para ulama. Bukan hanya dibumi
Nusantara ini bahkan juga diwilayah Asia Tenggara dan tidak lupa juga
diseluruh dunia ini. Azhamat Khan Alhusaini ini, terutama bagi
orang-orang yang mengkaji ilmu nasab, kedudukannya sangat dimuliakan dan
dihormati. populasi dan perkembangannya sudah menyebar dihampir semua
pulau di Indonesia.
Siapa Azhamat Khan Alhusaini
ini.. Dalam sejarah ilmu nasab dan sejarah walisongo, Azhamat Khan
Alhusaini dinisbatkan kepada seorang ulama yang mempunyai kedudukan
tinggi disebuah kerajaan wilayah India, khususnya Hiderabad yang bernama
Sayyid Abdul Malik. Siapa Sayyid Abdul Malik ini beliau adalah adalah
salah dari keturunan Nabi Muhammad melalui jalur Sayyidina Husin binti Fatimah Binti Rasulullah. Sayyid Abdul Malik merupakan rumpun keturunan
dari Sayyidina Ahmad bin Isa. Sayyidina Ahmad bin Isa Sendiri adalah
nenek moyangnya Bani Alawi yang ada di Hadramaut Yaman.
Adapun
mengenai Sayyid Abdul Malik Azhamat Khan inilah yang nantinya
menurunkan banyak ulama, walisongo dan raja-raja di Indonesia melalui
jalur keturunan Sayyid Jamaludin Husin Al Akbar atau yang sering dikenal
dengan nama Syekh Jumadil Qubro. Sedangakan Nasab dari Syekh Jumadil
Qubro ini adalah Syekh Jamaludin Husin Al Akbar bin Ahmad Syah Jalal bin
Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azhamat Khan Alhusaini. Sayyid
Jamaludin Al Qubro ini atau sering diesebut Jamaludin Agung terkadang
Sunan Agung, merupakan leluhur utama yang nantinya menurunkan
orang-orang penting di Indonesia.
Sebelum saya
lebih lanjut menerangkan Azhamat khan ini saya akan memberikan beberapa
tulisan yang menerangkan secara lengkap tentang sejarah dari nasab ini,
yang saya ambil dari situs AZHAMAT KHAN ALHUSAINI PATTANI.com mengenai
keterangan nasab AZHAMAT KHAN ALHUSAINI ini..
Nama Azmatkhan berasal sendiri dari penggabungan dua kata dalam bahasa Urdu. “Azmat” berarti; mulia, terhormat. Dan “Khan”
memiliki arti setara seperti Komandan, Pemimpin, atau Penguasa. Nama
ini disandangkan kepada Sayyid Abdul Malik setelah beliau menjadi
menantu bangsawan Nasirabad. Mereka bermaksud memberi beliau gelar “Khan” sebagai
bangsawan sekaligus penguasa setempat sebagaimana keluarga yang lain.
Hal ini persis dengan apa yang dialami Sayyid Ahmad Rahmatullah ketika
diberi gelar “Raden Rahmat” setelah menjadi menantu bangsawan Majapahit.
Namun karena Sayyid Abdul Malik dari bangsa “syarif” (mulia) keturunan
keturunan Al-Husain putra Fathimah binti Rasulillah SAW, maka mereka
menambah kalimat “Azmat” sehingga menjadi “Azmatkhan”. Dengan huruf
arab, mereka menulis عظمت خان bukanعظمة خان, dengan huruf latin mereka menulis “Azmatkhan”, bukan “Adhomatu Khon” atau “Adhimat Khon” seperti yang ditulis sebagian orang.
Sayyid
Abdul Malik lahir di kota Qasam, sebuah kota di Hadhramaut, sekitar
tahun 574 Hijriah. Beliau juga dikenal dengan gelar “Al-Muhajir
Ilallah”, karena beliau hijrah dari Hadhramaut ke Gujarat untuk
berda’wah sebagaimana kakek beliau, Sayyid Ahmad bin Isa, digelari
seperti itu karena beliau hijrah dari Iraq ke Hadhramaut untuk
berda’wah. Adapun nasab Sayyid Abdul Malik Azmatkhan adalah sebagai
berikut:
Sayyid Abdul Malik bin Alawi
(Ammil Faqih) bin Muhammd Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alawi
bin Muhammad bin Alawi bin Abdullah / Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir
bin Isa al-Muhajir ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-’Uraidhi bin
Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin
Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah az-Zahra’ binti Muhammad
Rasuli-Llahi Shalla-Llahu Alaihhi wa-Sallam
Menurut Sayyid Salim bin Abdullah Asy-Syathiri Al-Husaini (Ulama' asli Tarim, Hadramaut, Yaman) Keluarga Azmatkhan (Walisongo)
adalah dari Qabilah Ba'Alawi asal hadhramaut Yaman gelombang pertama
yang masuk di Nusantara dalam rangka penyebaran Islam (Semoga Allah
Subhanahu wa Ta'ala merahmati keluarga Azmatkhan) Sesuai dengan namanya,
yang berarti “Pemimpin dari keluarga Mulia” Keluarga Azmatkhan sejauh
ini tercatat memimpin banyak Kesultanan atau Kerajaan di Asia Tenggara.
Diantaranya :
1. Kesultanan Nasirabad – India Gujarat
2. Kesultanan Adipati Bagelen
3. Kesultanan Adipati Bangkalan – Madura (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
4. Kesultanan Adipati Gerbang Hilir
5. Kesultanan Adipati Jayakarta
6. Kesultanan Adipati Manonjaya (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
7. Kesultanan Adipati Pajang
8. Kesultanan Adipati Pakuan (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
9. Kesultanan Adipati Sukapura (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
10. Kesultanan Adipati Sumenep[1]
11. Kesultanan Adipati Tasikmalaya (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
12. Kesultanan Adipati Kajene / Kuningan (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
13. Kesultanan Banten
14. Kesultanan Campa (Kamboja)
15. Kesultanan Ampel Denta – Surabaya
16. Kesultanan Demak Bintoro[2]
17. Kesultanan Giri Kedaton
18. Kesultanan Kacirebonan – Cirebon
19. Kesultanan Kanoman – Cirebon
20. Kesultanan Kaprabon – Cirebon
21. Kesultanan Kasepuhan – Cirebon
22. Kesultanan Kedah - Malaysia (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
23. Kesultanan Kelantan – Malaysia
24. Kesultanan Mangkunegaran (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
25. Kesultanan Mataram Islam (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
26. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
27. Kasunanan Surakarta Hadiningrat (ada tautan dari pihak wanita Azmatkhan)
28. Kesultanan Pakualaman
29. Kesultanan Palembang Darusalam
30. Kesultanan Patani – Thailand
31. Kesultanan Sumedang Larang / Sunda Larang
32. Kesultanan Surabaya (Kelanjutan Kesultanan Ampel Denta)
33. Kesultanan Ternate
Itu
baru yang terdata.. karena menurut Rabithah Azhamat Khan Jakarta bahwa
seluruh zuriat Nabi jumlahnya 313 juta, dan yang baru terdata hanya 10
%!!!, bagaimana dengan yang lain? dari beberapa diskusi yang saya
lakukan dengan ahli sejarah dari Lampung saja yaitu saudara Arya
Purbaya, khususnya wilayah Lampung dan sekitarnya seperti Skala Brak,
Tulang Bawang dan juga yang lainnya (untuk lebih faham silahkan hubungi
beliau di FB nya) ternyata Kerajaan-kerajaan di lampung tersebut masih
memiliki keterkaitan dengan nasab Azhamat Khan Alhusaini ini, dan beliau
mempunyai catatan serta juga diperkuat dengan budaya tradisi lisannya,
hanya saja dalam pemanggilan nama dan gelar sudah tentu sudah mengalami
akulturasi, mereka mempunyai panggilan khas sendiri, dan ini juga
biasanya berlaku untuk kerajaan-kerajaan lain..
Dari
data di atas juga membuktikan bahwa sesungguhnya penyebaran Islam di
Indonesia serta kawasan asia tenggara banyak dilakukan oleh keturunan
dari Nabi Muhammad ini. Dan dari bukti adanya Nasab ini juga sekaligus
membantah pendapat yang mengatakan bahwa penyebar islam yang selama ini
ketahui dan dipercaya adalah dari "PEDAGANG GUJARAT". Pendapat ini salah
besar!!, karena Dinasti Sayyid Abdul Malik yang berada di Hiderabad
yang juga bagian Gujarat India ternyata berasal dari Yaman dan
leluhurnya Sayyidina Ahmad Bin Isa adalah seorang ahlul bait NABI
MUHAMMAD SAW yang menyingkir dari Irak menuju Hadramaut Yaman karena
kekacauan politik pada saat itu, dan leluhur dari Sayyidina Ahmad bin
Isa sendiri adalah keturunan dari Sayyidina Husin yang merupakan cucu
tercinta dari Nabi Muhammad SAW.
Kedatangan
keturunan dari Sayyid Abdul Malik Ke Indonesia bukanlah berdagang, namun
memang bertujuan untuk menyebarkan Agama islam secara cerdas dan dengan
cara yang simpatik serta damai, salah satunya adalah berdagang!!!.
sehingga dengan cara mereka berdakwah ini akhirnya mereka semua bisa
melakukan akulturasi budaya yang luar biasa hebatnya.
Betapapun
demikian dalam melakukan tugas dakwah keturunan Sayyid Abdul Malik ini
tidak pernah menonjolkan nasab yang mereka miliki, mereka bahkan
menyimpan rapi keberadaan nasab tersebut, hal ini karena mereka rendah
hati dan ikhlas dalam berdakwah, sehingga setelah melalui masa ratusa
tahun keturunan dari mereka ini sudah menjadi orang Indonesia asli
berbaur dengan masyarakat pribumi.
Keturunan
Sayyid Abdul Malik inilah yang merupakan gelombang pertama keturunan
Rasulullah yang masuk secara besar-besaran ke wilayah Asia Tenggara
khususnya Indonesia, sedangkkan gelombang kedua yaitu rombongan Bani
Alawi hadramaut pada abad pertengahan abad 18.. Mereka banyak dikenal
dengan fam Assegaf, Alattas, AlJupri, Alaidrus, Alhabsyi dan rumpun
marga yang kira berjumlah kurang lebih 400 marga. mereka dari Bani Alawi
ini lebih terkenal dengan panggilan HABIB/SAYYID atau SYARIF. Sedangkan
keturunan dari jalur Sayyid Abdul Malik sudah berganti nama dan gelar
sesuai dengan daerah masing-masing, ada Pangeran, Raden,
Raden Mas, Tubagus, Tumenggung, Aip, Sidi, Tengku, Syed, Gus, Lora, wan, tuan, dll.
intinya sesuai dengan budaya daerah masing-masing
Nah
dari data yang tercatat diatas bisa kita lihat bagaimana pengaruh dan
hubungan antara nasab Azhamat khan Alhusaini ini dengan bangsa
Indonesia, belum lagi bila kita melihat nasab ulama atau tokoh penting
kita pada saat ini..semua rata-rata memiliki keterkaitan dengan nasab
yang mulia ini..hanya saja apakah mereka tertarik dengan informasi
seperti ini? apalagi orang-orang yang tidak terlalu peduli dengan seluk
beluk ilmu nasab. jangankan nasab leluhurnya. Nama kakek dan neneknya
saja terkadang mereka tidak tahu.. Jangankan mau mendalami silsilah,
sejarah tentang keluarganya saja tidak tahu. padahal sekelas seperti
penyanyi Koes Plus saja masih keturunan Sunan Drajat, anda tahu Arman
Maulana, atau Miing bagito? nama depannya adalah Tubagus yang menandakan
bahwa ia adalah seorang zuriat nabi dari jalur Sultan hasanudin, anda
tahu Ratu Felisa? artis wanita yang cukup kontroversi, lihat nama
depannya yang memakai ratu. masih banyak lagi contoh-contoh yang
lainnya.
Bagaimana dengan kerajaan Demak dan
kerajaan Jipang Panolan sendiri? berdasarkan dari catatan nasab diatas
kerajaan Demak masuk rumpun dari Azhamat Khan. Bagaimana dengan Jipang
Panolan kemudian Gunung batu yang merupakan wilayah kekuasaan Ratu
Sahibul ? apakah itu masuk dalam bagian Azhamat Khan.
Bila
dilihat dalam keterangan sejarah demak, Ratu Sahibul dikatakan adalah
cucu dari Raden Fattah lewat jalur Pangeran Sekar Seda Lepen (raden
kikin) yang dibunuh oleh Prawata yang juga masih kerabat beliau. Menurut
dari situs Azhamat Khan Alhusaini bahwa Raden Fattah merupakan
keturunan asli dari Azhamat Khan Alhusaini bukan dari jalur Brawijaya
5!!.Nasab Raden Fattah yang dikatakan dari Brawijya 5 lagi-lagi berasal
dari Buku Babad Tanah Jawa yang banyak sekali distorsinya.. Dalam
penelitian terkini terutama yang dilakukan pakar-pakar nasab yang berada
dalam naungan Rabithah Azhamat Khan Alhusaini, diketahui bahwa
sesungguhnya Raden Fattah adalah seorang Sayyid, adapun silsilah beliau
adalah:
Ayah Raden Fattah adalah Sultan
Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) bin Ali Alam (Ali Nurul Alam )
bin Jamaluddin Al-Husain ( Sayyid Hussein Jamadil Kubra) bin Ahmad Syah
Jalal bin Abdullah bin Abdul Malik bin Alawi Amal Al-Faqih bin Muhammad
Syahib Mirbath bin ‘Ali Khali’ Qasam bin Alawi bin Muhammad bin Alawi
bin Al-Syeikh Ubaidillah bin ahmad Muhajir bin ‘Isa Al-Rumi bin Muhammad
Naqib bin ‘Ali zainal Abidin bin Al-Hussein bin Sayyidatina Fatimah
binti Rasulullah SAW .
Nah dari sini
ketika bisa melihat bahwa Raden Fattah adalah seorang Azhamat Khan. Dan
ini juga telah diperkuat dalam tradisi lisan saudara Arya Purbaya.dan
karena raden Fattah merupakan seorang raja yang besar, tentu ia juga
banyak memiliki keturunan yang nantinya akan menyebar diwilayah-wilayah
sekitarnya bahkan sampai Palembang. Dan boleh jadi bila kita mau rajin
dan tidak putus asa, silsilah atau nasab bangsa Komering dan sekitarnya
boleh jadi memiliki keterkaitan dengan nasab Azhamat Khan ini.
betapapun
demikian janganlah bagi siapa saja yang memiliki nasab yang mulia
seperti ini, menjadi sombong bahkan menjadi ajang pamer, tidak perlu itu
semua.. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mencontoh ahlak para
leluhur kita itu..
Pemuda yang hebat adalah
bukan yang membanggakan leluhurnya, pemuda yang hebat adalah bagaimana
ia bisa menunjukkan dirinya sendiri...
Wallahu a'lam bisshowwab,,
sumber: http://sejarahgunungbatu.blogspot.com/2012/04/hubungan-nasabsilsilah-azhamat-khan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar